Facebook Twitter
Selamat Datang di Blog Miftahul Ulum SMANSAGO!

Kamis, 13 September 2012

Islam dan Arti Muslim



Kali ini , prima-gatak akan memberikan postingan tentang Ajaran Allah yaitu Islam
Islam (Arab: al-islām, الإسلام
"berserah diri kepada Tuhan") adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. Dengan lebih dari satu seperempat miliar orang pengikut di seluruh dunia, menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di dunia setelah agama Kristen.Islam memiliki arti "penyerahan", atau penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan (Arab: الله, Allāh).Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang berarti "seorang yang tunduk kepada Tuhan", atau lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi perempuan. Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke dunia oleh Allah.



Arti Muslim sendiri yaitu, menurut beberapa sumber prima-gatak menyimpulkan

1. Secara harfiah Muslim artinya berserah diri
2. Muslim artinya adalah orang yang sudah mengucapkan 2 kalimat syahadat
3. Mukmin artinya orang muslim yang beriman
4. Muttaqin artinya orang mukmin yang bertaqwa (menjelankan perintah dan meninggalkan larangan Allah)
5. Muhlisin artinya orang muttaqin yang selalu ikhlas dalam setiap tindakannya. Inilah tingkatan yang paling mulia di sisi Allah)

yang pasti setiap orang yang mengucapkan syahadat berarti dia sudah muslim.tetapi untuk menjadi muslim yang sebenarnya dia harus menjalankan ajaran ajaran islam dengan sebenar benarnya pula.kalau syahadat doang itu namanya MUSLIM KTP

Secara makna = orang yang berserah diri.
secara istilah = orang yang beragama Islam.

Muslim adalah orang yang berserah diri kepada Allah SWT, spt maksud dalam ayat :

Al-Hajj (22) : 78

"Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu , dan (begitu pula) dalam (Al Qur'an) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik Penolong."


Sumber: http://prima-gatak.blogspot.com
readmore »»  

Tips dan Trik menjadi Insan Sabar

Tips dan Trik menjadi Insan Sabar- Malam yang sesunyi ini aku sendiri, eh malah nyanyi...
sebagai seorang pelajar yang banyak tumpukan tugas sering tidak sabar,pikiran menjadi kacau, makan gak enak, dan cepat marah, nah pada malam ini prima-gatak akan memberikan sedikit tausiah untuk menjadi insan yang sabar.
dengan sabar dan kepala dingin semua akan menjadi lebih indah. betul-betul
kemarin kita membahas trik dan tips menghilangkan sifat egois


Tak salah kita mengikuti Tips dan Trik menjadi Insan Sabar di bawah ini.

1. Mengetahui tabiat kehidupan dunia dan kesulitan dan kesusahan yang ada disana, sebab manusia memang diciptakan berada dalam susah payah, sebagaimana firman Allah: Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah. (QS. 90:4)

2. Beriman bahwa dunia seluruhnya adalah milik Allah dan Dia memberinya kepada orang yang Dia sukai dan menahannya dari orang yang disukaiNya juga.

3. Mengetahui besarnya balasan dan pahala atas kesabaran tersebut. Diantaranya:
a. Mendapatkan pertolongan Allah, sebagaimana firmanNya: Dan Allah beserta orang-orang yang sabar”. (QS. 2:249)
b. Mendapatkan sholawat, rahmat dan petunjuk Allah, sebagaimana firmanNya: Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan:”Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun”. Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. 2:155-157)

c. Sabar adalah kunci kesuksesan seorang hamba, sebagaimana dijelaskan Allah dalam firmanNya: Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertaqwalah kepada Allah supaya kamu beruntung. (QS. 3:200).

4. Yakin dan percaya akan mendapatkan pemecahan dan kemudahan sebab Allah telah menjadikan dua kemudahan dalam satu kesulitan sebagai rahmat dariNya. Inilah yang difirmankan Allah: Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (QS. 94:5-6)

5. Memohon pertolongan kepada Allah dan berlindung kepadaNya, karena Allah satu-satunya yang dapat memberikan kemudahan dan kesabaran.

6. Beriman kepada ketetapan dan takdir Allah dengan meyakini semuanya yang terjadi sudah merupakan suratan takdir. Sehingga dapat bersabar menghadapi musibah yang ada.

7. Ikhlas dan mengharapkan keridhoan Allah dalam bersabar. Hal ini dijelaskan Allah dalam firmanNya: Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Rabbnya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rejeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik), (QS.Al Ra’d 13:22)

8. Mengetahui kebaikan dan manfaat yang ada dalam perintah dan keburukan yang ada dalam larangan.
Ibnul Qayyim menyatakan: Apabila seorang mengetahui kebaikan yang ada pada amalan yang diperintahkan dan akibat buruk dan kejelekan yang ada pada amalan yang dilarang sebagaimana mestinya. Kemudian ditambah dengan tekad kuat dan motivasi tinggi serta harga diri maka insya Allah akan dapat bersabar dan semua kesulitan dan kesusahan menjadi mudah baginya.

9. Menguatkan factor pendukung agama dalam setiap kali menghadapi perintah, larangan dan musibah yang ada. Hal ini dapat dilakukan dengan empat perkara:

a. Mengagungkan Allah yang maha mendengar dan meilhat. Seorang yang senantiasa ada di hartinya pengagungan terhadap Allah, tentunya dapat bersabar dalam melaksanakan perintah dan menjauhi larangan. Bagaimana Dzat yang maha agung dimaksiati padahal Dia maha melihat dan mendengar?

b. Menumbuhkan rasa cinta kepada Allah, sehingga ia melaksanakan perintah dan meninggalkan kemaksiatan karen mencintai Allah. Demikian juga akan bersabar atas ujian kekasihnya. Hal ini disebabkan orang yang mencintai tentu akan menaati kekasihnya dan tidak ingin dimurkai serta dapat menahan diri atas semua ujian yang diberikan kepadanya.

c. Menampakkan dan mengingat nikmat dan kebaikan Allah, sebab orang yang mulia tidak akan membalas kebaikan orang lain dengan kejelekan. Oleh karena itu mengingat nikmat dan karunia Allah dapat mencegah seseorang dari bermaksiat karena malu denganNya dan memotivasi melaksanakan perintahNya serta merasa semua musibah yang menimpanya merupakan kebaikan yang Allah karuniakan kepadanya.

d. Mengingat kemarahan, kemurkaan dan balasan Allah, karena Allah akan marah bila hambaNya dan bila murka tidak ada seorangpun yang dapat menahan amarahNya. Sehingga dengan melihat sepuluh kiat dari kiat-kiat bersabar dalam tiga jenis kesabaran ini, mudah-mudahan dapat menjadikan diri kita termasuk orang-orang yang bersabar.

Sumber: http://prima-gatak.blogspot.com
readmore »»  

6 golongan Wanita Menurut Islam yang Tak Layak Dijadikan Istri

1. Al -Anaanah:
banyak keluh kesah. Yg selalu merasa tak cukup, apa yg diberi semua tak cukup. diberi rumah tak cukup, diberi motor tak cukup, diberi mobil tak cukup, dll. Asyik ingin memenuhi kehendak nafsu dia saja, tanpa memperhatikan perasaan suami, tak hormat kepada suami apalagi berterima kasih pada suami. apa yg suami beri pun tak pernah puas. Ada saja yg tak cukup.


http://korhejdalle.files.wordpress.com/2009/12/340140105l.jpg

2. Al-Manaanah:
suka mengungkit. Kalau suami melakukan hal yg dia tak berkenan maka diungkitlah segala hal tentang suaminya itu. sangat senang membicarakan suami: tak ingat budi, tak bertanggungjawab, tak sayang, dll. Padahal suami sudah memberi perlindungan macam2 padanya.

3. Al -Hunaana:
ingin pada suami yg lain atau berkenan kpd lelaki yg lain. sangat suka membanding-bandingkan suaminya dg suami/lelaki lain. Tak redha dg suami yg ada.


4. Al- Hudaaqah:
suka memaksa. Bila hendak sesuatu maka dipaksa suaminya melakukan. Pagi, petang malam asyik menekan dan memaksa suami. Adakalanya dg berbagai ancaman: ingin lari, ingin bunuh diri, ingin membuat malu suami, dll. Suami dibuat seperti budaknya, bukan sebagai pemimpinnya. Yg dipentingkan adalah kehendak dan kepentingan dia saja.

5. Al -Hulaaqa:
sibuk bersolek atau tidur atau santai2 dll hingga lalai dg ibadah-ibadah asas, seperti solat berjemaah, wirid zikir, mengurus rumah-tangga, berkasih sayang dg anak2, dll.

6. As-Salaaqah:
banyak berbicara, menggosip. Siang malam, pagi petang asik menggosip terus. Apa saja yg suami kerjakan selalu tidak benar dimatanya. Zaman sekarang ni bergosip bukan saja berbicara di depan suami, tapi dg telfon, SMS, internet, BBM dan macam2 cara yang lain . Yg jelas isteri tu asyik menyusahkan suami dg kata2nya


sumber :http://infotemplatez.blogspot.com
readmore »»  

Sabtu, 08 September 2012

40 AKIBAT MAKSIAT YANG SANGAT MENAKUTKAN ... (SEREM BANGET LHO SAHABAT ..!!)

Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ... Sungguh dosa dan kemaksiatan itu akan dibayar spontan di dunia sesuai dengan masyi-atillah. Imam Ibnul Qayyim Al-Jauzi telah menghitung dan ternyata ada kurang lebih 40 balasan bagi pelaku sebuah kemaksiatan.

Saya kutip dan tulis dalam sebuah bulletin mungil, agar seluruh lapisan mengetahuinya dengan mudah. Ibnul Qayyim Al-Jauzi menuturkan, bahwa efek kemaksiatan itu sebagaimana berikut:

1. Tidak mendapatkan ilmu. Sebab ilmu itu adalah nur yang diberikan Allah ke suatu hati, sedangkan maksiat itu berfungsi mematikan nyala nur tersebut. Imam Malik pernah berkata kepada Imam Syafi'i muridnya: Sungguh aku telah melihat Allah memberikan nur ke hatimu, maka jangan engkau matikan dengan kemaksiatan.

2. Kehilangan jatah rizkinya. Nabi bersabda: "Sungguh seseorang bisa tidak mendapatkan rizkinya sebab dosa yang dilakukannya." (HR. Ahmad dan Hakim dari Tsauban)

3. Pelaku maksiat akan mengalami kegersangan jiwa terhadap Rabbnya. Dia akan kehilangan kelezatan ma'iyatillah, padahal hal ini tidak bisa dinilai dengan kenikmatan duniawi. Jika semua kelezatan duniawi disatukan tidak akan bisa mengobati kekeringan jiwa seseorang.

4. Dia juga akan merasa buas dengan sesama, utamanya dengan para pelaku kebaikan. Semakin kuat rasa kebuasannya semakin jauh dia dengan manusia baik.

5. Semua perkaranya menjadi semakin susah. Maka dari itu, ia akan selalu mendapati pintu tertutup dalam segala hal.

Kebalikannya, orang yang menjauhi dosa akan selalu menemukan way out dari segala urusannya. Allah berfirman yang artinya: " Siapa saja yang bertakwa kepada Allah, maka Allah mejadikan segala urusanya menjadi lebih mudah."

6. Pendosa ini akan mendapati kegelapan hati. Ia merasakannya seperti saat berjalan pada malam kelam. Pertama kali akan tampak secara lahiriyah di matanya, lalu menjalar ke mukanya dan akhirnya akan diketahui oleh semua orang.

7. Kemaksiatan bisa melemahkan badan dan hati seseorang. Maka dari itu, ia tidak memiliki keteguhan hati dan juga akan terlihat loyo saat kegentingan yang memerlukannya walau kelihatan tegap badan dan ototnya.

8. Kehilangan ketaatan dan banyak pahala. Karena dengan dosa tersebut, ia terhalang untuk melakukan berbagai ketaatan. Padahal sebuah amal ketaatan itu jauh lebih baik daripada dunia seisinya.

9. Kemaksiatan mengurangi jatah umur dan menghilangkan keberkahannya. Karena amal kebajikan itu menambah umur seseorang maka kemaksiatan (amal bejat) dapat mengurangi usia. Rahasianya, usia seseorang adalah waktu hidupnya. Sedangkan hidup tidak berarti kecuali dengan berbakti (beribadah) kepada Penciptanya, merasa nikmat dengan mencintai dan mengingatNya serta lebih mendahulukan ridhaNya.

10. Kemaksiatan menumbuhkan benih-benih dosa. Sebagian ulama berkomentar: Termasuk balasan amal buruk (maksiat) adalah amal buruk berikutnya. Sedangkan balasan amal baik (hasanat) ialah amalan baik selanjutnya.

11. Kemaksiatan melemahkan keinginan pelakunya. Karena maksiat itu akan menguatkan keinginan berbuat dosa dan melemahkan keinginan bertobat.

12. Menganggap kemaksiatan sebagai hal yang biasa. Lalu lenyaplah rasa benci kepadanya dan bahkan berubah menjadi suatu tradisi. Pelakunya menjadi apatis tidak menghiraukan suara dan pandangan masyarakat.

13. Kemaksiatan salah satu faktor jatuhnya di mata Tuhan dan masyarakatnya. Allah berfirman yang artinya: " Dan siapa saja yang dihinakan oleh Allah, maka tidak ada lagi yang memuliakannya." (QS. Al-Hajj: 18)

14. Kesialan akan menghantui pelakunya.

15. Kemaksiatan mewariskan kehinaan. Karena kehormatan dan kemuliaan itu berada pada naungan taat kepada Allah. Allah berfirman yang artinya: " Siapa saja yang menginginkan kemuliaan, sesungguhnya seluruh kemuliaan itu hanya milik Allah." (QS. Fathir: 10)

16. Kemaksiatan merusak otak. Karena pikiran itu memiliki nur sedangkan maksiat fungsinya adalah memadamkan nur tersebut. Jika nur pikiran padam maka berkuranglah kebriliannya.

17. Jika dosa-dosa banyak menumpuk, maka akan lengket di hati pelakunya dan menjadikannya orang yang lalai. Sebagian ulama menafsirkan ayat yang artinya: " ... " (QS. Al-Muthoffifin: 14) dengan: Dosa di atas dosa.

18. Pelaku kemaksiatan masuk dalam rangkaian laknat Rasulullah . Maka sungguh amat merugi manusia yang didoakan buruk oleh orang yang amat mustajab doanya.

19. Dia juga kehilangan peluang untuk mendapatkan doa baik dari Rasulullah dan para malaikat.

20. Dosa dan kemaksiatan itu termasuk faktor utama dalam kerusakan bumi. Allah berfirman yang artinya: " Sungguh telah tampak jelas kerusakan di daratan dan lautan sebab tingkah polah manusia (dengan dosanya) agar merasakan akibat tindakannya tersebut dan mau kembali." (QS. Ar-Rum: 11)

21. Juga bisa mematikan api kecemburuan dalam hati. Padahal ghirah itu merupakan energi dan penawar hati. Manusia termulai adalah yang paling hebat kadar ghirahnya, utamanya pada diri sendiri , keluarga dan seluruh umat.

22. Kemaksiatan bisa menghilangkan sifat malu. Malu merupakan inti kehidupan hati seseorang dan pangkal segala kebaikan. Jika hilang, maka ia kehilangan banyak hal. Nabi bersabda: "Rasa malu itu adalah kebaikan seluruhnya." (HR. Muslim)

23. Demikian pula dapat melemahkan rasa pengagungan terhadap Allah dalam hati seseorang dan menghilangkan kewibawaanya di mata manusia. Karena termasuk balasan dari meremehkan Allah adalah dicabutnya kewibawaan di mata orang lain, baik ia rela atau tidak. Akhirnya ia tidak memiliki harga di mata mereka.

24. Kemaksiatan termasuk salah satu faktor dilupakan Allah dan dibiarkan bergelimang dengan hawa nafsu dan setannya. Maka dari itu, kebinasaan dan kehancuran saja yang akan didapat. Allah berfirman yang artinya: " Waha orang-orang yang beriman, bertaqwalah kalian kepada Allah, hendaknya seseorang itu melihat apa yang telah dipersembahkan untuk esok dan sekali lagi bertakwalah kepada Allah. Karena sesungguhnya Allah Maha Tahu mengenai apa saja yang kalian kerjakan. Dan janganlah kalian seperti orang-orang yang melupakan Allah, maka Allah melupakan jiwa mereka. Mereka itu adalah orang-orang fasik." (QS. Al-Hasyr: 18-19)

25. Dosa dan maksiatu itu memperlemah jalan seseorang menuju Allah dan akhirat dan bahkan menyebabkannya terputus.

26. Dosa-dosa itu juga bisa menyingkirkan nikmat dan mendatangkan bencana. Karena termasuk balasan buruk bagi pelakunya adalah menghilangkan kenimatan yang datang dan memutus aliran nikmat yang akan diterima. Oleh karenanya, seorang hamba selalu dalam kenikmatan selama tidak melanggar dosa dan tidak mendapati malapetakan melainkan karena dosa pula. Allah berfirman yang artinya: "... " (QS. Al-Anfal: 53) seorang penyair bersenandung:

Jika anda dalam kenikmatan maka peliharalah,
karena kemaksiatan itu menghilangkan kenikmatan-kenikmatan,
Hapuslah kemaksiatan tersebut dengan menaatiNya..,
karena siksa dan ancamanNya amatlah cepat

27. Sebab kemaksiatan, Allah menimpakan ketakutan dan rasa kecut di hati pelakunya. Karena ketaatan itu adalah benteng Allah yang agung, siapa saja yang memasukinya akan mendapati jaminan keamanan dari siksa dunia dan akhirat. Sedangkan pelaku kemaksiatan tidak terlihat kecuali dalam kondisi penuh ketakutan dan kehawatiran, sebab dihantui perasaan dosanya terus menerus.

28. Kemaksiatan itu membelokkan hati seseorang dari komitmen dan konsisten kepada inhiraf (melenceng) dan sakit. Sungguh, pengaruh hati itu amat besar seperti sakit atas badan seseorang. Bahkan dosa-dosa itu pada hakikatnya adalah penyakit hati yang hanya bisa sembuh dengan meninggalkannya.

29. Kemaksiatan itu mematikan mata hati, meredupkan cahayanya, menutup jalan ilmu dan menghalangi pintu hidayah.

30. Kemaksiatan mengkerdilakan jiwa dan menjadikannya hina dina. Sebaliknya amal taat mengembangkan jiwa, membersihkan dan membesarkannya. Allah berfirman yang artinya: " Sungguh telah berbahagia orang yang ..." (QS. As-Syams: 9-10)

31. Dosa juga menjatuhkan kedudukan seseorang di sisi Allah dan di mata manusia. Karena orang termulia di sisi Allah adalah yang paling bertaqwa, sedangkan yang paling dekat denganNya ialah orang yang paling taat kepadaNya.

32. Kemaksiatan merampas nama terpuji dan kemuliaan. Maka ia kehilangan predikat mukmin, pelaku kebaikan dan orang yang bertaqwa. Tapi mendapatkan predikat pendurhaka, fasik, penzina, pemabok dll.

33. Kemaksiatan memutus tali hubungan seseorang dengan Rabbnya. Jika hal itu terputus, maka terputuslah aliran kebaikan dan hanya menemui semua faktor keburukan.

34. Kemaksiatan menghapuskan keberkahan-keberkahan, baik keberkahan umur, rizki, ilmu, pekerjaan dan ketaatan. Secara keseluruhan menghilangkan keberkahan agami dan duniawi.

35. Kemaksiatan menjadikan pelakunya hina dina. Padahal memiliki peluang menjadi lebih terhormat. Nabi bersabda: "Aku diutus dihadapan hari Kiamat. Rzkiku berada di bawah tombakku dan ditimpakan orang yang tidak menaatiku kehinaan dan kekerdilan." (HR. Ahmad dari Abdullah bin Amr)

36. Kemaksiatan menarik makhluk lain untuk lebih berani kepada pelakunya. Maka dari itu, setan lebih berani menimpakan penyakit, kesesatan, waswas, kesedihan dan kesusahan. Demikian pula setan manusia dan hewan lain.

37. Kemaksiatan itu menghianati pelakunya dalam hal yang amat diperlukannya. Baik itu dalam mendapatkan ilmu, lebih mementingkan sesuatu yang remeh daripada yang lebih mulia.

38. Maksiat bisa menjadikan lupa pelakunya terhadap dirinya sendiri. Jika ia melupakannya maka akan menyia-nyiakan, merusakkan dan menghancurkannya.

Allah berfirman yang artinya: " Dan janganlah kalian seperti orang-orang yang melupakan Allah lalu Allah lupa terhadap diri mereka sendiri. Mereka itu adalah orang-orang fasik." (Al-Hasyr: 19). Juga dalam ayat: "Mereka lupa Allah, maka Allah lupa mereka." (At-Taubah: 67)

39. Maksiat menjauhkan diri pelakunya dari para penolongnya. Maka ia akan lebih dekat kepada setan.

40. Termasuk efek maksiat adalah kehidupan sulit di dunia, kubur dan siksa pedih di akhirat. Allah berfirman yang artinya: " Dan siapa saja yang berpaling dari mengingatKu, maka sungguh ia akan menemui kehidupan susah." (Thoha: 124)

Ini semua adalah aneka efek maksiat dan dosa. Orang yang menggunakan akalnya akan merasa cukup untuk bertaubat dan kembali kepada Allah dengan salah satunya saja. Maka sungguh amat layak untuk seorang muslim untuk segera bertobat secara benar. Allah berfirman yang artinya:

" Katakanlah, Waha para hambaKu yang telah menzalimi dirinya sendiri, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni seluruh dosa. Sesungguhnya Allah Maha pengampun dan Maha penyayang." (az-Zumar: 53)

Nabi bersabda: "Bahwasanya Allah membentangkan kedua Tangannya pada malam hari untuk menerima tobat orang yang berbuat dosa di siang hari. Dan membukanya pada siang hari untuk menerima tobat orang yang berbuat dosa pada malam hari."

Jauhilah tobat yang bohong yang hanya dibibir saja, sementara hatinya selalu ingin melakukan kemaksiatan. Jangan anda anggap remah suatu kemaksiatan, karena sebab kemaksiatanlah bapak dan ibu kita dikeluarkan dari Surga. Juga penyebab Iblis dikeluarkan dari lingkungan malaikat.

Demikian pula yang menyebabkan disiksanya kaum 'Ad, kaum Tsamud dengan suatu teriakan, kaum Luth, kaum Nabi Syu'aib, Fir'aun dan pengikutnya serta maksiat merupakan penyebab segala bencana yang menimpa manusia.

Dan akhirnya, wa shallallaahu 'alaa Muhammadin wa 'alaa aalihii wa shahbihii wa sallam...

Wallahua’lam bish Shawwab....
Semoga bermanfaat bagi yang membacanya ....
readmore »»  

Rabu, 05 September 2012

Buletin Al-Furqon Edisi Agustus 2012



  


Keistimewaan Bulan Ramadhan
Sahabat Al-furqon, bulan Ramadhan adalah bulan yang selalu dinanti-nanti oleh orang mukmin dan kepergian bulan Ramadhan jauh lebih disesalkan  daripada kepulangan seorang tamu mulia yang berlalu pergi. Tak heran bilamana para salaf dahulu berdoa jauh-jauh hari sebelum Ramadhan datang:
“Yaa Allah, pertemukanlah aku dengan Ramadhan, dan pertemukanlah Ramadhan denganku, dan jadikan amal ibadahku pada bulan mulia itu diterima disisi-Mu”
Sekilas kita bertanya-tanya, “Apa sih keutamaan bulan Ramadhan dibandingkan bulan-bulan yang lain?” Dalam ulasan kali ini, akan kami sebutkan beberapa keistimewaan bulan Ramadhan, yang kami harapkan bisa bermanfaat bagi kita semua.
1. Al Qur’an Diturunkan Pada Bulan Ramadhan
Allah ta’ala berfirman, yang artinya:
“Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadhan,bulan yang didalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk-petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)” (Al Baqarah : 185)
Imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata (Allah ta’ala memuji bulan Puasa diantara bulan-bulan lainnya, dengan memilih bulan tesebut (sebagaiwaktu) diturunkannya Al Qur’an) lihat tafsir Ibnu Katsir 1/ 282
“Karena itu, barangsiapa diantara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajib baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur” (Al Baqarah: 185)

2. Pintu Langit Dibuka sedangkan Pintu-pintu Neraka Ditutup
Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila telah datang bulan Ramadhan, pintu-pintu langit dibuka, sedangkan pintu-pintu neraka akan ditutup dan setan dibelenggu” (diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim)

3. Diampuninya Dosa-dosa di Bulan itu
Rasulullah SAW bersabda:
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim)
Dalam hadits lain beliau bersabda :
“Celakalah seseorang, ia memasuki bulan Ramadhan kemudian melaluinya sedangkan dosanya belum diampuni “ ( diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ahmad )

4. Dilipat Gandakan Pahala Pada Bulan Ramadhan
Rasulullah shallallah alaihi wa sallam bersabda :
“Pahala umrah pada bulan Ramadhan menyamai pahala ibadah haji” ( diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim ), Dalam riwayat Muslim disebutkan “...menyamai pahala ibadah haji bersamaku”
Ibnu Rajab rahimahullah berkata ( Abu Bakar bin Abi Maryam menyebutkan bahwa banyak guru – gurunya yang berkata : apabila telah datang bulan Ramadhan maka perbanyaklah berinfaq, karena infaq pada bulan Ramadhan dilipat gandakan bagaikan infaq fi sabilillah, dan tasbih pada bulan Ramadhan lebih utama daripada tasbih di bulan yang lain ).

5. Lailatul Qadr Ada Di Bulan Ramadhan
Lailatul Qadr ( malam kemuliaan ) adalah suatu malam yang ada pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan, yang mana malam tersebut memiliki banyak sekali barakah dan kemuliaan, bahkan satu malam tersebut lebih baik dari seribu bulan.
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu Apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.Malam itu (penuh) Kesejahteraan sampai terbit fajar” ( Al Qadr : 1-5 )

Dan keistimewaan yang terakhir yaitu,  Puasa Ramadhan Salah Satu Sebab Masuk Surga.

Demikian sedikit keutamaan bulan Ramadhan yang bisa kami sajikan. Semoga Allah memudahkan dan menerima amal ibadah kita di bulan yang mulia ini. Aamiin.

Sumber: arhamvhy.blogspot.com/ dengan perubahan

        Malam Lailatul Qadar             

Malam Lailatul Qadar adalah malam mulia yang nilainya lebih baik daripada 1.000
bulan (30.000x malam biasa).
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam kemuliaan.Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.
Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” [QS Al Qadar: 1 - 5]
Asbabun Nuzul (Sebab-sebab turunnya ayat Al Qur'an) di atas adalah:
                Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Rasulullah saw. pernah menyebut-nyebut seorang Bani Israil yang berjuang fisabilillah menggunakan senjatanya selama seribu bulan terus menerus. Kaum muslimin mengagumi perjuangan orang tersebut. Maka Allah menurunkan ayat ini (QS. Al Qadr: 1-3) yang menegaskan bahwa satu malam Lailatul Qadr lebih baik daripada perjuangan Bani Israil selama seribu bulan itu. (Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan Al Wahidi, yang bersumber dari Mujahid)
                Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa di kalangan Bani Israil terdapat seorang laki-laki yang suka beribadah malam hari hingga pagi dan berjuang memerangi musuh pada siang harinya. Perbuatan itu dilakukannya selama seribu bulan. Maka Allah menurunkan ayat ini (QS. Al Qadr : 1-3) yang menegaskan bahwa satu malam Lailatul Qadr lebih baik daripada amal seribu bulan yang dilakukan oleh seorang laki-laki dari Bani Israil tersebut. (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Mujahid).
                Para sahabat kagum dan iri karena lelaki Bani Israel tersebut selama 1.000 bulan (83 tahun 4 bulan) selalu beribadah dan berjihad kepada Allah karena sejak lahir dia sudah berada di atas agama yang lurus. Sedang para sahabat karena ajaran Islam baru disyiarkan Nabi, banyak yang masuk Islam pada umur 40 tahun atau lebih. Sehingga sisa waktu mereka hanya 20-30 tahun saja. Tak bisa menandingi ibadah lelaki dari Bani Israil tersebut.
                Karena itulah turun ayat di atas. Jika ummat Islam beribadah pada malam tersebut, niscaya pahalanya sama dengan pahala 1000 bulan. Karena itu perbanyaklah shalat, dzikir, doa, membaca Al Qur'an, bersedekah, dan berjihad di jalan Allah pada malam Lailatul Qadar.

Indahnya Idul Fitri

Ketika mendengar kata Idul Fitri, tentu dalam benak setiap orang yang ada adalah kebahagiaan dan kemenangan. Dimana pada hari itu, semua manusia merasa gembira dan senang karena telah melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh.Idul Fitri (kembali ke fitrah) merupakan suatu hari raya yang dirayakan setelah umat Islam setelah melaksanakan ibadah puasa Ramadhan satu bulan penuh. Dinamakan Idul Fitri karena manusia pada hari itu laksana seorang bayi yang baru keluar dari dalam kandungan yang tidak mempunyai dosa dan salah.
Idul Fitri juga diartikan dengan kembali ke fitrah (awal kejadian). Dalam arti mulai hari itu dan seterusnya, diharapkan kita semua kembali pada fitrah. Di mana pada awal kejadian, semua manusia dalam keadaan mengakui bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan. Dalam istilah sekarang ini dikenal dengan ”Perjanjian Primordial” sebuah perjanjian antara manusia dengan Allah yang berisi pengakuan ke Tuhan an, sebagaimana yang terekam dalam surah al-A'raf (7) ayat 172:

“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhan-mu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah  terhadap ini (keesaan Tuhan)”.
                Seiring dengan perkembangan itu sendiri, banyak di antara manusia dalam perjalanan hidupnya yang melupakan Allah serta telah melakukan dosa dan salah kepada Allah dan kepada sesama manusia. Untuk itu, memahami kembali makna Idul Fitri (kembali ke fitrah) dengan membangun kembali pengabdian hanya kepada Allah adalah sebuah keharusan sehingga kita semua dapat menjadi hamba-hamba muttaqin dan hamba yang tidak mempunyai dosa. Dosa kepada Allah terhapus dengan jalan bertaubat dan dosa kepada sesama manusia dapat terhapus dengan silaturrahim.
                Dengan rajin dan tekun melaksanakan puasa dan shalat tarawih dengan tulus mencari ridho dan pahala dari Allah, niscaya dosa dan kesalahan kita kepada Allah telah terampuni kecuali dosa syirik sehingga kita menjadi hamba yang bersih dari dosa. Setelah dosa kita diampuni Allah, maka tahapan selanjutnya adalah membersihkan dosa kita kepada sesama manusia.
                Idul Fitri atau kembali ke fitrah akan sempurna tatkala terhapusnya dosa kita kepada Allah diikuti dengan terhapusnya dosa kita kepada sesama manusia. Terhapusnya dosa kepada sesama manusia dengan jalan kita memohon maaf dan memaafkan orang lain.
                Nah, dengan momentum Idul Fitri ini kita mari jadikan sebagai sarana meminta maaf dan memaafkan orang lain dengan bersilaturrahim (menyambung kasih sayang).
Sumber:www.unipdu.ac

*Kritik dan Saran kirim ke :
  Hp. 087732988384/ kunjungi website kami di miftahululum-sago.blogspot.com





readmore »»  

Minggu, 22 Juli 2012

Buletin Edisi Sya'ban/ Juli 2012




Ta’arufan Yuuk!!!


Sobat Al-furqon, mungkin masih banyak diantara kalian yang merasa asing ketika mendengar nama Miftahul Ulum. So, agar teman-teman nggak pada penasaran, kita ta'arufan (kenlan) dulu yuk sama yang namanya Miftahul Ulum.
Miftahul Ulum atau yang sering disingkat MU, MU adalah sebuah organisasi ekstrakulikuler di SMANSAGO yang bergerak di bidang kerohanian Islam. didirikan sekitar ±11 tahun yanh lalu oleh mba'-mba' dan mas-mas para pendahulu Smansago dan sekarang para alumni pengurus Miftahul Ulum ini bergabung dalam SaHaRA MU (SaHabat RemajA Miftahul Ulum) yang anggotanya tersebar di berbagai kota dan universitas di Indonesia.
Seperti halnya dengan OSIS, MU juga memiliki struktur kepengurusan yang terdiri dari Pengurus harian yang meliputi ketua umum, sekretaris, bendahara dan delapan Baur (Badan Urusan) di bawahnya yang terdiri dari Baur Pengajian, Baur Keakhwatan, Baur Mushola, Baur Badan Usaha, Baur Al-Faqih, Baur Al-Furqon, Baur Perpustakaan, dan Baur Rebana.
Selain mengadakan pengajian rutin,setiap hari kamis, dengan bantuan SaHaRA MU dan pembina MU kami juga mengadakan pesantren Ramadhan, berpetualang di alam (tadabur alam) dan masih banyak lagi kegiatan kaami yang lain.
Bagi teman-teman yang hobi banged bikin cerpen , puisi atau artikel islami silakan mengirimkan hasil karya kalian ke buletin Al-Furqon ataupun ke mading Al-Faqih kami. Untuk yang hobi main musik dan nyanyi silakan bergabung dalam baur rebana dan nasyid. Selain bisa menyalurkan bakat, kalian juga mendapat pahala loh karena mensyiarkan islam lewat lagu-lagu religi yang kalian dendangkan.
Sebatas ini dulu yah ta’aruf kita. Kalo temen-temen masih penasaran dengan MU dan siapa saja pengurusnya silakan bertanya pada mbak-mbak atau mas-mas yang ngasih buletin ini. atau gabung aja dengan kami di MU SMANSAGO dan rasakan MANFAATnya. INsyaAllah....




KEUTAMAAN SHOLAT DHUHA

Sholat dhuha, sering sekali kita mendengar kata tersebut. Ketika kata itu kita dengar, apa yang ada di pikiran kita? Akankah kita terarik untuk melaksanakannya? Atau malah mengacuhkannya.
Sahabat, sholat dhuha memang sholat sunnah, tetapi sunnah muakkad. Akan tetapi, sunnah yang teramat penting, sehingga apabila kita meninggalkannya akan menimbulkan  “risiko”. Sahabat, sholat dhuha itu merupakan hutang kita kepada Alloh. Tentunya yang namanya hutang kita memiliki tanggungan untuk membayarnya,bukan? Sebenarnya semua fasilitas nikmat dari Allloh, seperti nafas kita yang begitu free-nya kita hirup,sistem pencernaan yang begitu komplitnya dan fasilitas nikmat yang lainnya tidaklah sebenar-benarnya gratis untuk kita nikmati. Semua nikmat yang kita rasakan dari pagi hingga bertemu pagi lagi, memiliki tuntutan yang harus dibayar dengan adakan sedekah pada-Nya. Lalu dengan cara apa kita harus membayarnya? Ya, sahabat, Alloh tak menuntut makhluk-Nya berat-berat, Alloh hanya mencukupkan dengan “bayaran” atas hutang-hutang kita kepada-Nya hanya dengan sholat dhuha 2 rokaat di pagi hari setiap harinya. Sungguh begitu Maha Ringan-Nya dan Pemurah. Sahabat bisa membayangan bagaimana mulia-Nya menerima “bayaran” hutang kita terhadap-Nya atas semua nikmat dari-Nya setiap harinya.  Lalu, bagaimana jika sholat itu ditinggalakan? Sungguh sangat negatif ke kualitas kehidupannya dan riskinya. Yang terpenting adalah bagaimana dengan hutang-hutang kita yang belum terbayarkan? Sahabat, ternyata sungguh mulia-Nya dan pemurah-Nya membandingkan semua nikmat setiap harinya hanya dengan sholat dhuha 2 rokaat. Sahabat, semoga dengan ilmu ini kita dapat meningkatkan iman kita pada-Nya dengan rutin membayar hutang kita dengan sholat dhuha 2 rokaat di pagi hari. Amin 
                                                                        (kutipan tausiyah Ustadz Yusuf Mansur)

PENINGKATAN DIRI DAN SUKSES

Segala sesuatu yang terjadi pada kita terjadi dalam tujuan. Dan kadang-kadang, satu hal mengarah ke yang lain. Alih-alih mengunci diri di kandang Anda ketakutan dan menangis karena sakit hati masa lalu, rasa malu dan kegagalan, memperlakukan mereka sebagai guru Anda dan mereka akan menjadi alat Anda baik dalam perbaikan diri dan keberhasilan.
Saya ingat menonton Patch Adams – saya film favorit nya, sebenarnya. Film yang satu besar yang akan membantu Anda memperbaiki diri sendiri. Hunter “Patch” Adams adalah mahasiswa kedokteran yang gagal untuk membuatnya melalui ujian papan. Setelah berbulan-bulan penderitaan dalam melankolis, depresi dan bunuh diri upaya – ia memutuskan untuk mencari perhatian medis dan secara sukarela mengakui dirinya di bangsal jiwa. Bulan Nya tinggal di rumah sakit dipimpin dia untuk bertemu berbagai jenis orang. Orang sakit dalam hal itu. Dia bertemu dengan seorang katatonik, secara mental terbelakang, seorang penderita skizofrenia dan sebagainya. Patch menemukan cara mengobati penyakit sendiri dan akhirnya menyadari ia harus kembali ke jalur. Dia terbangun suatu pagi menyadari bahwa setelah semua kegagalan dan rasa sakit dia telah melalui, ia masih ingin menjadi seorang dokter. Dia membawa dengan dirinya sendiri sikap positif yang membawanya perbaikan diri dan kesuksesan. Dia tidak hanya meningkatkan dirinya, tetapi juga kehidupan orang-orang di sekelilingnya dan kualitas hidup. Apakah dia berhasil? Tak perlu dikatakan, ia menjadi dokter sialan terbaik negaranya yang pernah dikenal.
Jadi, kapan perbaikan diri menjadi identik dengan sukses? Di mana kita mulai? Ambil tips ini, teman-teman …
* Berhenti berpikir dan merasa seperti jika Anda gagal, karena Anda tidak. Bagaimana orang lain menerima Anda jika ANDA tidak bisa menerima ANDA?
* Bila Anda melihat bakhil dan model di TV, berpikir lebih pada perbaikan diri, bukan diri mengasihani. Penerimaan diri bukan hanya tentang memiliki kaki yang jenjang bagus, atau perut besar. Berkonsentrasi pada kecantikan batin.
* Ketika orang merasa begitu turun dan rendah tentang diri mereka sendiri, membantu mereka naik. Jangan turun dengan mereka. Mereka akan menarik Anda turun lebih lanjut dan Anda berdua akan berakhir merasa inferior.
* Dunia adalah ruang besar untuk pelajaran, bukan kesalahan. Jangan merasa bodoh dan dikutuk selamanya hanya karena Anda gagal pada kuis ilmu pengetahuan. Selalu ada waktu berikutnya. Buatlah ruang untuk perbaikan diri.
* Ambil satu hal pada suatu waktu. Anda tidak mengharapkan kambing hitam untuk menjadi sok-dua-sepatu hanya dalam jentikan jari. Perbaikan diri adalah satu hari pada waktu proses.
* Hasil perbaikan diri untuk stabilitas batin, perkembangan kepribadian dan menggali ini …. SUKSES. Ini berasal dari kepercayaan diri, penghargaan diri dan harga diri.
* Tetapkan tujuan yang bermakna dan dapat dicapai. Perbaikan diri tidak mengubah Anda menjadi replika yang tepat dari Cameron Diaz atau Ralph Fiennes. Ia berharap dan bertujuan untuk hasil untuk suatu ANDA ditingkatkan dan lebih baik.
* Hal-hal kecil berarti BESAR kepada orang lain. Kadang-kadang, kita tidak menyadari bahwa hal-hal kecil yang kita lakukan seperti tepukan di punggung, mengatakan “hi” atau “halo”, seseorang “hari baik” ucapan atau mengatakan sesuatu Mr Smith seperti “hei, aku suka dasi Anda “ini! hal-hal sederhana yang sangat berarti bagi orang lain. Ketika kita sedang menghargai hal-hal indah di sekitar kita dan orang lain, kita juga menjadi indah untuk mereka.
* Bila Anda bersedia untuk menerima perubahan dan pergi melalui proses perbaikan diri, itu tidak berarti bahwa orang lain. Dunia adalah tempat di mana orang-orang dari nilai yang berbeda dan sikap bergaul. Kadang-kadang, bahkan jika Anda berpikir Anda dan teman terbaik Anda selalu ingin melakukan hal yang sama bersama-sama pada saat yang sama, ia kemungkinan besar akan menurun undangan untuk perbaikan diri.
Kita harus selalu ingat bahwa tidak ada hal seperti ‘atas keberhasilan malam. Its selalu perasaan yang luar biasa untuk berpegang pada hal-hal yang sudah Anda miliki sekarang, menyadari bahwa mereka hanya salah satu hal yang Anda pernah berharap untuk. Sebuah kutipan yang sangat bagus mengatakan bahwa “Ketika murid siap, guru akan muncul.” Kami semua di sini untuk mempelajari pelajaran kami. Orangtua kami, sekolah guru, teman, kolega, officemates, tetangga … mereka adalah guru kita. Ketika kita membuka pintu kami untuk perbaikan diri, kita meningkatkan kesempatan kami untuk kepala ke jalan kesuksesan.
(Remaja Gaul Islam)

Poniman........The next leader
Cowok kelahiran 19 Maret 1996 yang memiliki nama lengkap Poniman ini mempunyai cita-cita yang mulia yaitu ingin berwira usaha untuk menciptakan lapangan kerja sendiri sehingga dapt mengurangi jumlah pengangguran. Motto hidupnya adalah “Luruskan AQIDAH dan jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain”. Saat ini dia tinggal di Masjid Annur Gombong.
Dengan sikapnya yang bijak dan pembawaannya yang kalem, ia berkeinginan untuk mensolidkan para pengurus Miftahul Ulum ke depan. Kesalihannya membuat dia dipercaya oleh teman-temannya untuk menjadi ketua Miftahul Ulum yang baru.
Pesan mas Poniman untuk teman-teman siswa baru, “Hai saudara-saudaraku...mari kita untuk selalu meningkatkan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT , selalu khwatir akan kesahan ibadah kita,ingat akan kematian, dan yana paling penting luruskan AQIDAH!!!”.^-^. Kita berharap kepemimpinannya mampu meningkatkan kondisi Miftahul Ulum ke depannya. Semoga saja mas Poniman mampu melaksanakan amanah dengan sebaik-baiknya, betul ndak temen-temen???  Ini nich alamat e-mailnya mas Poniman: ponimanannur@yahoo.com . mau share atau kenalan silakan aja.^-^.
readmore »»  

Kamis, 29 Maret 2012

Assalamu'alaikum wr. wb.
ini adalah posting pertama kami, mudah-mudahan blog ini akan terus berjalan dan terus aktif.......
readmore »»  
 

SMANSAGO

Blog MU SAGO

Religion School